Minggu, 08 Januari 2012

HALAMAN PERTAMA ABOUT ROBOTIKA


Ada produk baru yang ditambahkan di toko IndoRobotika.com, yaitu RFID Reader dengan frequency 125KHz, menggunakan komunikasi UART / serial.

RFID singkatan dari Radio-frequency identification atau identifikasi frekuensi radio.
RFID adalah penggunaan objek (biasanya disebut sebagai tag RFID – berupa label, kartu, gantungan kunci, dll) yang diterapkan atau dimasukkan ke dalam produk, binatang, atau orang untuk tujuan identifikasi dan pelacakan menggunakan gelombang radio. Beberapa tag dapat dibaca dari jarak beberapa meter dan di luar garis pandang pembaca.

Radio-frekuensi identifikasi terdiri dari interogator (juga dikenal sebagai reader), dan tag (juga dikenal sebagai label).
Penggunaan RFID semakin populer saat ini. Biasanya digunakan pada keamanan rumah/kantor, misalnya kunci pintu, garasi. Pada identifikasi pribadi, misalnya absensi. Pada produk , binatang peliharaan, dll.
Berminat menerapkan sistem RFID? Silahkan mencoba produk ini. Jangan kuatir, tersedia datasheet dan contoh program menggunakan Arduino.





Tagged with:





Sensor Suhu dengan Arduino dan LM35


LM35 adalah sensor suhu dari National Semiconductor yang mempunyai akurasi tinggi. Outputnya berupa tegangan analog dan memiliki jangkauan pengukuran -55ºC hingga +150ºC dengan akurasi ±0.5ºC. Tegangan output adalah 10mV/ºC. Output dapat langsung dihubungkan port mikrokontroler yang memiliki ADC atau dengan Arduino, karena Arduino memiliki port ADC (analog input) sebanyak 6 buah.
Analog input pada Arduino memiliki resolusi 10-bit, yang dapat memberikan keluaran 2^10 = 1024 nilai diskrit. Bila digunakan catu 5V, resolusi yang dihasilkan adalah 5000mV/1024 = 4.8mV. Karena LM35 memiliki resolusi output 10mV/ºC, maka resolusi termometer yang dibuat dengan Arduino adalah 10mV/4.8mV ~ 0.5ºC.
Mari kita membuat sensor suhu sederhana dengan Arduino dan LM35. Pertama-tama siapkan rangkaian seperti ini:
Sensor suhu dengan Arduino dan LM35

Sambungkan Arduino ke komputer menggunakan USB dan gunakan contoh program seperti di bawah ini:
// deklarasi variabel
float tempC;
int tempPin = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600); // buka serial port, set baud rate 9600 bps
}

void loop()
{
tempC = analogRead(tempPin);           // baca data dari sensor
tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0;  // konversi analog ke suhu
Serial.println((int)tempC,DEC);        // kirim data via serial
delay(1000);                           // tunggu sejenak
}
Copy dan paste program di atas setelah itu lakukan upload. Setelah selesai upload, klik Serial Monitor.
Cara kerja: Program akan membaca data suhu dari LM35, kemudian mengkonversi nilai analog menjadi nilai suhu dalam besaran Celcius. Setelah itu mengirimkan ke komputer melalui serial port.
Pengembangan:

Buatlah sensor suhu ini tidak tergantung kepada serial komputer. Misalnya dengan menggunakan seven segment atau LCD sebagai display suhu nya. Kemudian beri tenaga baterai atau adaptor, maka jadilah sensor suhu ruangan. Silahkan cari ide yang lain nya.

Tagged with:





Dari beberapa pembeli di IndoRobotika.com yang membeli Arduino, sebagian besar langsung praktek dan langsung bisa. Sebagian lagi masih bingung dengan cara menggunakan Arduino. Untuk itu kami berikan penjelasan tentang board Arduino melalui ilustrasi di bawah ini:

Mengenal board Arduino
Soket USB

Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
Input / Output Digital

Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
Input Analog

Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
Catu Daya

Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
Untuk contoh-contoh proyek dengan Arduino, silahkan dilihat website Freeduino. Kalau ada pertanyaan, silahkan tuliskan pada bagian komentar.

Tagged with:





Arduino adalah kit mikrokontroler yang serba bisa. Kalau Arduino bisa berkomunikasi dengan GPS atau web server, apalagi untuk membuat Line Following Robot, sudah tentu akan relatif mudah.
Line Following Robot termasuk teknik robot yang paling sering di pelajari di kalangan pemula, coba lihat salah satu demo video di bawah ini. Ada banyak demo lain, ini hanya salah satu saja.


.

Tagged with:





Pada posting sebelumnya sudah dibahas mengenai langkah-langkah memulai Arduino. Sekarang saatnya kita lanjutkan mengenal dasar input-output dengan Arduino.
Pada praktek ini kita akan membaca tombol push-on sebagai input dan mengerakkan relay sebagai output. Tombol ditekan sekali, relay hidup. Ditekan kedua kali, relay mati, begitu seterusnya. Contoh ini memang sederhana sekali, maksudnya agar pembaca memahami dasar input-output dengan Arduino — atau mikrokontroler pada umumnya.
Persiapkan Arduino dan komponen. Rangkailah seperti ini:

Arduino Input Output
Klik gambar untuk memperbesar.
Pin 10 digunakan sebagai input (tombol) dan pin 5 sebagai output (relay). Asumsi tegangan relay adalah 5V, jadi bisa mengambil tegangan dari board Arduino. Kalau mau menggunakan relay dengan tegangan lebih besar, silahkan menggunakan tegangan relay tersendiri dan mengganti transistor dengan TIP102.
Sekarang buka Arduino IDE (software Arduino) dan copy-paste program berikut.
// definisikan pin
int tombolPin = 1;
int relayPin  = 5; 

// var untuk status relay
boolean status = true;

void setup()
{
    // set pin tombol sebagai input
    pinMode(tombolPin, INPUT);
    // set pin relay sebagai output
    pinMode(relayPin, OUTPUT);
}

void loop()
{
    // kalo ditekan, balikan statusnya
    if (digitalRead(tombolPin)) {
        status = !status;
    }

    // kirim ke relay
    digitalWrite(relayPin, status);

    // hindari bouncing
    delay(200);
}
Setelah di copy-paste, lakukan verify (CTRL+R). Kalau sudah tidak ada error, lanjutkan dengan upload (CTRL-U). Setelah selesai, cobalah tekan tombol. Kalau semua sudah benar akan terdengar bunyi ‘tik’ pada relay. Artinya relay sudah bekerja.
Untuk memastikan relay bekerja dengan benar coba hubungkan switch relay dengan LED atau lampu. Lampu akan menyala atau padam sesuai dengan penekanan tombol.

Seperti biasa, kalau ada yang kurang jelas silahkan tanya di bagian komentar ;-)

Tagged with:




Arduino adalah prototype elektronika open source yang memungkinkan seorang pemula atau yang mahir di bidang elektronika dan mikrokontroler dapat membuat aplikasi elektronik dengan cepat dan mudah.
Dalam sebuah board Arduino, terdapat komponen IC mikrokontroler AVR jenis ATMega, komponen konversi USB ke serial, regulator tegangan dan program bootloader yang ditanamkan pada IC mikrokontroler. Hal ini membuat Arduino menjadi sebuah board yang kompak, mudah dibawa-bawa dan mudah dihubungkan dengan komputer atau laptop yang menggunakan USB.
Persiapan Memulai Praktek

Sebelum memulai praktek dengan Arduino, silahkan mempersiapkan perlengkapan sebagai berikut:
  1. Sebuah board Arduino. Kalau belum punya, anda dapat membelinya di IndoRobotika.com
  2. Kabel USB type A ke B. Untuk menghubungkan komputer atau laptop anda ke board Arduino.
  3. Software Arduino versi terbaru. Silahkan download di website Arduino.
Install Software dan Driver
Setelah software Arduino di download. Silahkan extract file Arduino ke sebuah folder. Kemudian sambungkan kabel USB dari komputer atau laptop anda ke Arduino — sambungan USB akan memberikan tegangan ke board Arduino sehingga Arduino akan otomatis menyala, lihat lampu power menyala.

Pada saat pertama kali disambungkan, Windows akan menanyakan driver untuk USB. Silahkan arahkan lokasi pencarian driver ke folder \arduino-00xx\drivers\FTDI USB Drivers


Tunggu sampai proses instalasi driver. Setelah selesai, maka kita siap melakukan praktek yang pertama.
Praktek Pertama dengan Arduino
Sekarang kita coba praktek pertama dengan Arduino. Praktek pertama ini sangat sederhana, tujuannya agar kita yakin Arduino dan software-nya bekerja dengan baik.
Sekarang bukalah software Arduino, kemudian pilih menu Tools -> Serial Port. Pilihlah port yang dipakai oleh USB ke Arduino, misalnya COM3, dsb.

Copy-paste kode program di bawah ini ke halaman editor program Arduino. Kemudian File -> Save.
/* Contoh program Arduino */
int ledPin = 13;              // LED pada pin 13

void setup()                  // dijalankan awal
{
pinMode(ledPin, OUTPUT);      // set pin sebagai output
}

void loop()                   // dijalankan terus
{
digitalWrite(ledPin, HIGH);   // nyalakan LED
delay(1000);                  // tunggu satu detik
digitalWrite(ledPin, LOW);    // matikan LED
delay(1000);                  // tunggu satu detik
}
Lakukan verify untuk meng-kompilasi sekaligus mengecek apakah ada kesalahan di dalam program di atas. Caranya dengan menekan tombol CTRL+R atau menekan tombol toolbar Verify.

Setelah melakukan verify dan tidak ada pesan kesalahan, sekarang lakukan proses upload. Proses upload adalah mengirimkan program hasil kompilasi dalam bentuk bahasa mesin dari komputer ke board Arduino. Silahkan tekan CTRL+U untuk melakukan upload — atau tekan tombol toolbar Upload to I/O Board. Tunggu beberapa detik sampai program selesai di upload.
Setelah upload selesai dan sukses melakukan upload — tidak ada pesan kesalahan, sekarang tunggu 5 detik dan perhatikan pada board Arduino. Anda akan melihat LED berkedip-kedip dengan selang waktu 1 detik. Kalau anda sudah melihat LED berkedip, maka praktek anda berhasil ;-)
Selamat mencoba, kalau ada kesulitan silahkan tulis di bagian komentar.


Tagged with:




Selamat datang di blog Indo Robotika.com – Ini adalah blog dari toko IndoRobotika.com. Kalau anda penggemar elektronik, mikrokontroler, PIC, AVR, Arduino, robotika silahkan mampir ke toko kami www.indorobotika.com, selamat berkunjung dan melihat-lihat toko kami. ;-)



Page 3 of 3   1  2  3



HALAMAN KEDUA ABOUT ROBOTIKA


Akhirnya board Arduino Uno sebagai penerus dari Arduino sebelumnya (Duemilanove) diluncurkan [Blog Arduino]. Arduino Uno pada awalnya akan diberi nama Arduino Uno Punto Zero (bahasa Italia) yang artinya Arduino 1.0. Akan tetapi supaya namanya singkat dan gampang diingat oleh dunia, akhirnya dipilih nama Arduino Uno, atau Arduino versi 1.0

Arduino Uno mempunyai perubahan yang cukup signifikan dibandingkan perubahan dari board Diecimila ke Duemilanove (2009).

Perubahan yang ada pada Arduino Uno dapat diringkas sebagai berikut:
  1. Tidak menggunakan chip konverter USB FTDI FT232RL, melainkan menggunakan ATMega8U2 yang diprogram secara khusus sehingga proses upload dan komunikasi serial lebih cepat.
  2. Menggunakan LUFA project sebagai framework USB untuk AVR yang relatif kecil dan cepat.
  3. Ukuran bootloader lebih kecil, hanya seperempat bootloader lama karena menggunakan Optiboot. Akibatnya akan tersedia lebih banyak ruang untuk menyimpan program.
  4. Board Arduino dapat dikenali sebagai keyboard, mouse, joystick, dsb. dengan cara memprogram chip Atmega8U2,
  5. Sudah memiliki logo sendiri (trade mark).
Walaupun demikian, ukuran Arduino Uno tetap kompatibel dengan shield-shield sebelumnya. Formasi pin dan jarak antar header pun masih tetap sama sehingga shield-shield yang kita miliki tetap bisa dipakai.







ArduinoArduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.

Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri.
Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita.
Apa saja yang bisa dilakukan Arduino?

Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter.
Contoh yang sudah pernah dibuat adalah MP3 player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon udara, pengontrol suhu, monitor energi, statiun cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih banyak lagi. Silahkan buka Google, Youtube atau lihat di http://www.freeduino.org
Kelebihan Arduino
  • Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
  • Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
  • Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
  • Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
Bahasa Pemrograman Arduino

Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
Untuk membuat program Arduino dan mengupload ke dalam board Arduino, anda membutuhkan software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) yang bisa di download gratis di http://arduino.cc/en/Main/Software

Panduan bahasa pemograman Arduino beserta dengan contoh-contohnya bisa dibaca di halaman http://arduino.cc/en/Reference/HomePage
Mendapatkan Arduino

Papan rangkaian atau board Arduino bisa dibuat sendiri kalau anda memiliki chip programmer (untuk mengupload bootloader ke dalam chip Atmel yang masih kosong). Skema dan desain PCB bisa didownload di http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardSerialSingleSided3 atau baca tentang Starduino di blog ini http://telinks.wordpress.com/2010/08/03/starduino-minimum-system-atmega8-yang-kompatibel-dengan-arduino/
Kalau merasa kesulitan untuk membuat PCB dan mendapatkan komponen, anda bisa langsung membeli Arduino dari http://www.indorobotika.com/arduino
Link

Beberapa link yang berguna untuk mendalami Arduino

http://www.freeduino.org

http://www.practicalarduino.com

http://www.arduinofun.com

http://blog.makezine.com/blog/archive/arduino

http://www.instructables.com
Baca juga

Forum di Kaskus

Facebook Arduino Indonesia

Blog Triyan


Blog Telink




USBTinyISP dan Motor Driver



IndoRobotika.com baru saja mengeluarkan produk baru yaitu Motor Driver dan USBTinyISP. Mudah-mudahan bisa bermanfaat buat anda dan penggemar mikrokontroler / elektronika pada umumnya.
Motor Driver Arduino
Motor driver dual H-Bridge menggunakan L298N. Mampu menggerakan mekanik dengan tegangan dan arus tinggi. Bukan hanya motor DC, tapi juga relay, solenoid dan stepper.
Tersedia 2 pasang terminal untuk motor kiri dan kanan serta 1 set terminal untuk stepper. Tersedia terminal untuk tegangan logic dan tegangan motor.
Cocok digunakan untuk aplikasi robot (misalnya line follower), penggerak stepper, dsb.
Motor Driver Dual H-Bridge
Motor driver dual H-Bridge menggunakan L298N. Mampu menggerakan mekanik dengan tegangan dan arus tinggi. Bukan hanya motor DC, tapi juga relay, solenoid dan stepper.

Tersedia 2 pasang terminal untuk motor kiri dan kanan serta 1 set terminal untuk stepper. Tersedia terminal untuk tegangan logic dan tegangan motor.
Cocok digunakan untuk aplikasi robot (misalnya line follower), penggerak stepper, dsb.
USBTinyISP
USBTinyISP
USBTinyISP adalah programmer chip AVR dengan koneksi USB dan antarmuka SPI. Dapat digunakan bersama AVRDude dan memiliki terminal ISP standar 10 pin dan 6 pin. Kompatibel dengan AVR-Studio.
USBTinyISP dapat memprogram semua chip AVR yang mendukung ICSP yang didukung oleh AVRDude, termasuk ATMega8, ATMega168, ATMega328. ATMega16, ATMega32, dsb.
USBTinyISP dapat digunakan bersama software Arduino untuk mengupload bootloader Arduino ke dalam chip kosong.
Produk-produk di atas dapat dibeli secara online di IndoRobotika.com. Produk dapat dikirim ke seluruh Indonesia via jasa kurir.


Tagged with:





Dimana Membeli Arduino?



Ada beberapa pembaca blog ini yang tertarik mencoba Arduino setelah membaca beberapa artikel tentang Arduino disini. Tapi penulis cukup heran karena ada yang masih bertanya dimana membeli Arduino, padahal di setiap tulisan biasanya sudah disertakan link untuk membeli Arduino.
Ok, mungkin masih kurang jelas. Karena itu dalam tulisan ini penulis ingin memberitahukan bahwa tempat untuk membeli Arduino di Indonesia adalah di Indorobotika.com
Indorobotika.com terdaftar di website resmi Arduino sebagai distributor untuk Indonesia. Silahkan cek artikel ini.

Semoga tulisan ini membuat pembaca tidak bingung lagi dalam mencari tempat membeli Arduino di Indonesia :)
Gambar Membeli Arduino Duemilanove

Tagged with:




Ultrasonik sering digunakan untuk keperluan mengukur jarak sebuah benda atau untuk mendeteksi rintangan. Teknik mengukur menggunakan ultrasonik ini meniru cara yang digunakan kelelawar atau lumba-lumba yang secara alami menggunakan sonar (sound navigation and ranging) untuk keperluan mengukur jarak dan navigasi.
Dalam dunia elektronika, ultrasonik biasanya dikemas dalam kit sensor ultrasonik yang di dalamnya terdapat receiver dan transmitter ultrasonik. Transmitter akan mengirimkan suara, kemudian receiver akan menerima suara tersebut. Jarak sebuah benda dapat diketahui dengan menghitung selisih antara waktu kirim suara dan waktu terima.
Sensor ultrasonik yang cukup terkenal di kalangan DIY dan robotika adalah sensor ultrasonik Ping))) dari Parallax. Tetapi sayang harganya relatif mahal untuk pasaran Indonesia.
Beruntunglah sekarang ada produk sensor ultrasonik yang di jual di Indorobotika.com dengan harga yang relatif lebih murah, tetapi dengan kemampuan yang serupa dengan Parallax Ping))).

Sensor Ultrasonik
Aplikasi sensor ultrasonik misalnya: sensor garasi mobil agar mobil tidak membentur tembok, sensor pendeteksi halangan pada robot, pengukur ketinggian air untuk menentukan volume air, dsb.
Bagaimana menggunakan sensor ultrasonik ini dengan Arduino. Apakah sulit memprogram nya? No… tidak ada yang sulit dengan Arduino, hahaha. Di bawah ini adalah contoh programnya:
/*
   Rangkaian:
   * Sambungkan +5V ke +5V Arduino
   * Sambungkan GND ke GND Arduino
   * Sambungkan SIG ke pin 7 Arduino
*/

const int pingPin = 7;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
  long duration, inches, cm;

  pinMode(pingPin, OUTPUT);

  digitalWrite(pingPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(pingPin, HIGH);
  delayMicroseconds(15);
  digitalWrite(pingPin, LOW);
  delayMicroseconds(20);

  // pin yang sama digunakan untuk membaca
  pinMode(pingPin, INPUT);
  duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

  // konversi waktu ke jarak
  inches = microsecondsToInches(duration);
  cm = microsecondsToCentimeters(duration);

  Serial.print(inches);
  Serial.print("in, ");
  Serial.print(cm);
  Serial.print("cm");
  Serial.println();

  delay(100);
}

long microsecondsToInches(long microseconds)
{
  // Kecepatan ultrasonik 73.746 mikrodetik/inch
  // kemudian dibagi 2 untuk mengukur jarak benda
  return microseconds / 74 / 2;
}

long microsecondsToCentimeters(long microseconds)
{
  // Kecepatan ultrasonik 29 mikrodetik/cm
  // kemudian dibagi 2 untuk mengukur jarak benda
  return microseconds / 29 / 2;
}
Selamat mencoba dan berkreasi :d


Tagged with:




Mengontrol Servo Menggunakan Arduino



Servo adalah perangkat sejenis motor yang dapat diputar dalam besaran sudut tertentu yang diinginkan. Servo terdiri dari empat komponen dasar, yaitu: motor, gear, feedback device (berupa potensiometer) dan rangkaian pengontrol. Motor akan memutar poros servo –melalui beberapa gear– dan potensiometer secara bersamaan. Potensiometer mengirim sinyal kepada rangkaian pengontrol. Apabila rangkaian pengontrol mendeteksi posisi yang benar, maka rangkaian pengontrol akan menghentikan motor.
Kegunaan Servo

Servo biasa digunakan untuk steering/kemudi pada pesawat atau mobil RC, untuk lengan robot, untuk pengarah sensor dan untuk keperluan lain yang membutuhkan gerakan.
Cara Kerja Servo
Servo dapat digerakkan dengan mengirimkan pulsa tegangan 5V DC yang diulang setiap 20 milidetik. Panjang pulsa menentukan posisi putaran. Servo dirancang untuk menerima pulsa tegangan dengan variasi 0.75 milidetik sampai dengan 2.25 milidetik.
Pada umumnya servo yang ada di pasaran sekarang ini mempunyai jangkauan gerakan 0 s.d 180 derajat. Ini berarti pulsa 0.75 milidetik untuk 0 derajat. Pulsa 2.25 milidetik untuk 180 derajat dan pulsa 1.5 milidetik untuk 90 derajat.
Mengontrol Servo dengan Arduino
Mengontrol Servo dengan Arduino relatif mudah, sudah tersedia library Servo untuk Arduino yang manualnya dapat anda baca di http://arduino.cc/en/Reference/Servo
Ingin mencoba menggunakan servo? Di bawah ini contoh bagaimana menggerakan servo menggunakan Arduino.
Pertama: Sediakan sebuah servo untuk percobaan ini, tidak perlu yang mahal, anda bisa coba menggunakan servo yang ini.

Kedua: Sambungkan servo ke Arduino. Pin 5V Arduino ke kabel merah Servo. Pin GND Arduino ke kabel hitam Servo dan pin 9 Arduino ke kabel putih/orange pada Servo. Kira-kira seperti pada gambar ini:
Mengontrol Servo dengan Arduino
Ketiga: Jalankan software Arduino dan salin program di bawah ini.
#include <Servo.h>

Servo myservo;              // buat objek servo
int pos;                    // Koreksi oleh Agung Cahyawan

void setup() {
 myservo.attach(9);      // set servo pada pin 9
}

void loop() {
 // bergerak dari 0 sampai 180 derajat
 for(pos = 0;pos < 180;pos += 1) {
  myservo.write(pos); // posisikan servo pada sudut 'pos'
  delay(15);         // tunggu 15 milidetik
 }

    // bergerak dari 180 sampai 0 derajat
 for(pos = 180;pos>=1;pos-=1)  {
  myservo.write(pos); // posisikan servo pada sudut 'pos'
     delay(15);   // tunggu 15 milidetik
 }
}

Upload program ini ke Arduino dan lihat gerakan pada servo. Kalau rangkaian dan program sudah benar, maka servo akan bergerak bolak-balik dari 0 ke 180 derajat, kemudian balik lagi dari 180 ke 0 derajat. Begitu seterusnya.
Program di atas adalah contoh, silahkan anda kembangkan sendiri untuk keperluan lain. Ide eksperimen: Menggabungkan dengan program servo ini dengan pembaca suhu. Nilai suhu ditampilkan dalam bentuk jarum penunjuk servo. Bisa kan? :d








LCD digunakan untuk menampilkan informasi yang merupakan output dari mikrokontroler. Misalnya menampilkan nilai pembacaan sensor, menampilkan menu pilihan, atau untuk keperluan debugging.
Bagaimana caranya menulis teks ke LCD menggunakan Arduino?
Sebelum memulai program menulis ke LCD, mari kita lihat dulu formasi pin dari LCD. Dalam contoh ini kita pakai LCD dengan jumlah 16 kolom x 2 baris dan menggunakan chip Hitachi yang umum di pasaran.
Skema dasar:

Skema LCD Arduino

Klik untuk memperbesar
Keterangan skema:
  • Sambungkan LCD RS pin ke pin 12 Arduino
  • Sambungkan LCD enable pin ke pin 11 Arduino
  • Sambungkan LCD pins D4 s.d D7 ke pin 5 s.d 2 Arduino
  • Sambungkan LCD +5 dan ground ke pin +5V dan ground Arduino
  • Sambungkan LCD Vo pin ke potensiometer. Guna potensiometer ini adalah untuk mengatur kontras LCD
Program Arduino:
// Program demo LCD 

// Gunakan library LCD
#include "LiquidCrystal.h";

// Inisialisasi LCD dan menentukan pin yang dipakai
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);

void setup() {
  // Set jumlah kolom dan baris LCD
  lcd.begin(16, 2);

  // Buat tulisan di LCD
  lcd.print("hello, world!");
}

void loop() {
  // Set cursor ke kolom 0 dan baris 1
  // Catatan: Baris dan kolom diawali dengan 0
  lcd.setCursor(0, 1);
  // Cetak jumlah detik sejak reset terakhir
  lcd.print(millis()/1000);
}

Silahkan coba rangkaian dan program di atas dan tambahkan kreasi anda sendiri, misalnya membuat rangkaian untuk menampilkan suhu dengan cara menggabungkan dengan rangkaian dan program sensor suhu yang sudah dibahas sebelumnya.


Tagged with:






Miniduino adalah produk baru yang dikeluarkan IndoRobotika.com. Miniduino adalah Arduino yang berukuran mini yang bisa ditancapkan pada breadboard. Dengan menggunakan Miniduino, proses bereksperimen atau pengembangan proyek akan lebih mudah karena Miniduino dan komponen-komponen lain nya bisa ditancapkan bersama-sama dalam satu breadboard.

Berminat memiliki Miniduino? Silahkan langsung membeli di toko IndoRobotika.com

Tagged with:






Pada artikel-artikel sebelumnya telah dibahas cara membuat sensor suhu dengan Arduino dan juga cara komunikasi data serial pada Arduino. Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara membaca data dari Arduino dan menampilkannya di komputer melalui komunikasi serial.

Contoh yang digunakan pada artikel ini adalah membuat sensor suhu dengan Arduino, kemudian menampilkan data suhu di Windows menggunakan Visual Basic versi 6.
Tujuan akhir kita adalah seperti ini:
Sensor suhu dengan Arduino dan VB6
Langkah-langkah membuat sensor suhu dengan Arduino dan VB6:
  1. Pasang LM5 pada Arduino. Petunjuk ada disini.
  2. Buat program seperti ini pada software Arduino, kemudian upload ke board Arduino anda.
    // deklarasi variabel
    float tempC;
    int tempPin = 0;
    
    void setup()
    {
     // buka serial port, set baud rate 9600 bps
     Serial.begin(9600);
    }
    
    void loop()
    {
     // baca data dari sensor
     tempC = analogRead(tempPin);
     // konversi analog ke suhu
     tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0;
     // kirim data via serial berupa nilai biner
     Serial.print((int)tempC,BYTE);
     // tarik nafas sejenak
     delay(1000);
    }
  3. Buat sebuah form pada VB6 dan salin program sebagai berikut:
    Private Sub Form_Load()
      With MSComm1
        'non aktifkan dulu serial port
        If .PortOpen Then .PortOpen = False
        'set serial port yang ingin digunakan
        .CommPort = 3
        'set baud rate,parity,databits,stopbits
        .Settings = "9600,N,8,1"
        'set DTR and RTS
        .DTREnable = True
        .RTSEnable = True
        'aktifkan event oncomm event
        .RThreshold = 1
        'non aktifkan event oncomm
        .SThreshold = 0
        'aktifkan serial port
        .PortOpen = True
      End With 'MSComm1
    
      'tampilkan tanda derajat
      Label2.Caption = Chr(176) + "C"
    End Sub
    
    Private Sub MSComm1_OnComm()
      Dim strInput As String
      With MSComm1
        'test event data masuk
        Select Case .CommEvent
          Case comEvReceive
            'tampilkan data dari Arduino
            strInput = .Input
            Label1.Caption = Asc(Mid(strInput, 1, 1))
        End Select
      End With 'MSComm1
    End Sub
  4. Jalankan program VB tersebut dalam keadaan Arduino terhubung dengan komputer anda. Jangan lupa menyesuaikan nomor port pada program VB anda dengan port yang dipakai Arduino.
Kalau anda sudah mengikuti langkah-langkah di atas, maka akan tampil sebuah windows yang menampilkan angka suhu saat ini dalam derajat Celcius. Angka tersebut didapat dari Arduino.

Membuat sensor suhu dengan Arduino dan VB6 yang dibahas di sini hanyalah sebuah contoh dasar bagaimana komunikasi mikrokontroler — khususnya Arduino– dengan komputer menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Silahkan dikembangkan untuk membuat aplikasi yang lain yang lebih menantang.
Download program VB6 nya disini.
Selamat mencoba.

Tagged with:





Kemampuan untuk berkomunikasi secara serial adalah hal yang vital dalam rangkaian mikroelektronika. Sebab komunikasi ini banyak dipakai dalam komunikasi antara mikrokontroler dengan sensor atau modul elektronika. Misalnya sensor suhu, RFID, RF tranceiver, sensor ultrasonik, dsb.
Arduino sebagai board mikrokontroler serba bisa tentu sudah memiliki kemampuan serial. Komunikasi serial pada Arduino bisa secara hardware, maupun software. Kalau secara hardware, maka komunikasi menggunakan pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Kalau komunikasi serial hardware dengan komputer, maka jalur yang digunakan adalah USB. Karena USB pada Arduino adalah virtual serial port.
Komunikasi serial secara software bisa dilakukan menggunakan library serial software, bisa menggunakan pin digital mana saja untuk TX dan RX nya.
Menggunakan fungsi komunikasi serial pada Arduino cukup mudah. Anda bisa lihat fungsi-fungsi serial Arduino di bawah ini:

Fungsi

Contoh

Referensi lengkap dapat dilihat di: http://arduino.cc/en/Reference/Serial
Contoh sederhana komunikasi serial menggunakan Arduino adalah sebagai berikut:
void setup()
{
Serial.begin(9600);
} 

void loop()
{
Serial.println("Test serial dengan Arduino");

// cetak karakter 'A'
Serial.print("ASCII: ");
Serial.println(65, BYTE);      

// cetak teks '100'
Serial.print("Teks: ");
Serial.println(100);

// cetak hexadecimal 30 => '0x1E'
Serial.print("Hexadecimal: ");
Serial.print(30, HEX);         

// cetak angka biner dari 99 => '0b1100011'
Serial.print("Biner: ");
Serial.println(99, BIN);       

Serial.println("-------------------");

// tunggu sejenak
delay(100);
}

Bagaimana cara mencoba komunikasi serial dengan Arduino? Silahkan copy dan paste program di atas kemudian upload ke board Arduino anda. Setelah selesai, klik pada toolbar “Serial Monitor” – posisi toolbar paling kanan pada software Arduino. Perhatikan serial monitor, anda akan lihat data yang dikirimkan dari Arduino ke komputer via port USB.
Dengan kemampuan komunikasi serial, maka kita bisa membuat perangkat yang interaktif antara komputer dengan Arduino. Misalnya sensor suhu pada Arduino yang pembacaannya tampil di komputer. Pada komputer kita membuat program menggunakan tool seperti Visual Basic, Delphi, Python, PHP atau tool lain yang bisa berkomunikasi via serial port.

Tagged with:





Page 2 of 3  1 2     3



HALAMAN KETIGA ABOUT ROBOTIKA


Beli ArduinoJenis bahasa pemrograman apakah yang dipakai pada Arduino? Apakah Arduino menggunakan bahasa pemrograman yang khusus? Jawabannya tidak. Arduino tidak membuat bahasa pemrograman khusus, melainkan menggunakan Bahasa C yang sudah ada, lebih tepatnya adalah Bahasa C yang menggunakan compiler AVR-GCC (AVR – GNU C-Compiler).
Bahasa C adalah bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal-awal komputer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C telah membuat bermacam-macam sistem operasi dan compiler untuk banyak bahasa pemrograman – misalnya sistem operasi Unix, Linux, dsb. Bahasa C juga biasanya diajarkan di akademi dan perguruan tinggi selain bahasa pemrograman Basic atau Pascal.

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat ampuh yang kekuatan nya mendekati bahasa assembler. Bahasa C menghasilkan file kode objek yang sangat kecil dan dieksekusi dengan sangat cepat. Karena itu Bahasa C sering digunakan pada sistem operasi dan pemograman mikrokontroler.
Bahasa C adalah multi-platform

Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalami perubahan source code. (Kalaupun ada perubahan, biasanya sangat minim). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi-platform, maka software Arduino pun bisa dijalankan pada semua sistem operasi yang umum, misalnya: Windows, Linux dan MacOS.
Bahasa C mudah dipelajari

Maksud kata ‘mudah’ disini adalah relatif. Tergantung kemampuan setiap user. Kalau anda sudah mengerti bahasa C, anda bisa melakukan pengembangan dengan board lain atau mikrokontroler lain dengan lebih mudah.
Di Internet banyak Library Bahasa C untuk Arduino yang bisa di download dengan gratis. Setiap library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaian nya. Keberadaan library-library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa dijadikan sarana untuk mendalami pemrograman Bahasa C pada mikrokontroler.


Tagged with:





Harga board Arduino asli Italy masih terbilang relatif mahal bagi sebagian orang. Tetapi bukan berarti itu adalah halangan untuk belajar dan mencoba elektronika mikrokontroler menggunakan Arduino. Kalau bisa membuat PCB sendiri, anda bisa membuat PCB Arduino single side menggunakan desain PCB yang tersedia dan bisa didownload gratis di website http://www.arduino.cc

Bagi anda yang belum terbiasa membuat PCB atau tidak sempat membuat sendiri, kami sudah menyediakan kit Arduino bernama Severino yang bisa dibeli di toko kami. Severino adalah board Arduino dalam PCB single side yang biaya pembuatan nya relatif murah. Tidak menggunakan interface USB dan menggunakan chip ATMega8 yang mudah didapatkan dipasaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan ATMega328. Sehingga harga kit Severino menjadi lebih murah dibandingkan Arduino Duemilanove atau Uno.
Posisi pin header pada Severino sama persis seperti Arduino Duemilanove atau Uno, sehingga bisa dipasangi shield Arduino yang ada dipasaran.
Kalau anda yang ingin mencoba Arduino dengan biaya lebih murah, atau membutuhkan board Arduino tambahan dan ingin menekan biaya, silahkan mencoba board Severino.

Beli Arduino Severino Board Arduino Murah

Tagged with:






Kelebihan ArduinoArduino merupakan sistem mikrokontroler yang relatif mudah dan cepat dalam membuat aplikasi elektronika maupun robotika. Buktinya ada beberapa kursus robotika yang dulunya mengajarkan pemrograman AVR menggunakan bahasa C/C++, kini telah beralih ke pemrograman menggunakan Arduino.

Saking ‘mudah’-nya Arduino, ada golongan orang yang merasa anti dengan Arduino. Golongan ini menganggap Arduino adalah pembodohan karena tidak mengajarkan teknik yang mendalam tentang mikrokontroler dan pemrograman-nya. Pendapat ini tidak benar, karena kalau kita belajar pemrograman Visual Basic pun sebenarnya kita sedang belajar hal yang dipermudah oleh Microsoft – kita tidak belajar interupsi bios untuk membaca keyboard, mendalami memory VGA untuk menuliskan teks, mempelajari direct access harddisk untuk menyimpan database, dsb. Tetapi tidak ada yang menganggap Visual Basic sebagai pembodohan bukan? :)
Ok, lanjutkan ke topik semula. Di bawah ini ada beberapa kelebihan yang membuat Arduino menarik minat hobbyist dan orang awam yang tertarik dengan elektronika.
Open Source

Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa membuat tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa harus membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis dengan desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan trade mark ‘Arduino’).

Tidak memerlukan chip programmer

Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank.
Koneksi USB

Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial atau parallel port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau laptop yang tidak memiliki serial/parallel port.
Fasilitas chip yang cukup lengkap

Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda.
Ukuran kecil dan mudah dibawa


Ukuran board Arduino cukup kecil, mudah di bawah kemana-mana bersama laptop atau dimasukan ke dalam saku.
Bahasa pemrograman relatif mudah

Walaupun bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemrograman Arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk mengirimkan nilai HIGH pada pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2);
Tersedia library gratis

Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open source, maka library-library ini juga open source dan dapat di download gratis di website Arduino.
Pengembangan aplikasi lebih mudah

Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan seterusnya.

Komunitas open source yang saling mendukung

Software Linux, PHP, MySQL atau WordPress perkembangannya begitu pesat karena merupakan software open source dimana ada komunitas yang saling mendukung pengembangan proyek. Demikian juga dengan Arduino, pengembangan hardware dan software Arduino didukung oleh pencinta elektronika dan pemrograman di seluruh dunia. Contoh, interface USB pada Arduino Uno mengambil dari LUFA project. Library dan contoh-contoh program adalah sumbangan dari beberapa programmer mikrokontroler, seperti Tom Igoe, dsb.
Anda seorang pengguna Arduino dan merasa ada kelebihan lain dari Arduino? Silahkan cantumkan di bagian komentar.

Tagged with:






Realtime clock atau RTC adalah istilah untuk jam elektronik dalam bentuk IC. Semua komputer menggunakan RTC karena berfungsi menyimpan informasi jam terkini dari komputer yang bersangkutan. RTC dilengkapi dengan baterai sebagai suplai chip, sehingga jam akan tetap up-to-date walaupun komputer dimatikan.
RTC tidak hanya dipakai di komputer. Tetapi dipakai juga pada perangkat datalogger; misalnya pencatatan lokasi dan waktu dari GPS, alarm, saklar otomatis, statiun cuaca, timer, dan perangkat lain yang membutuhkan data waktu secara akurat.
Salah satu chip RTC yang relatif mudah didapat dipasaran adalah DS1307. Sebuah chip RTC yang berkomunikasi ke mikrokontroler melalui saluran I2C. Tidak membutuhkan banyak komponen tambahan, cukup dilengkapi 2x resistor, 1x kapasitor dan satu buah baterai 3V. Bagi pembaca yang membutuhkan RTC, di Indorobotika.com sudah tersedia Modul RTC dengan DS1307. Penggunaannya cukup mudah dan sudah tersedia library untuk Arduino.


Tagged with:




Salah satu kemudahan yang ada pada Arduino adalah adanya fungsi komunikasi serial yang sudah dibundel pada software Arduino. Dengan adanya fungsi serial, maka Arduino dapat berkomunikasi dua arah dengan PC atau laptop menggunakan program yang dibuat menggunakan Delphi, Visual C atau Visual Basic.
Seorang penulis di Blogspot sudah membuat contoh program sederhana dan lengkap tentang bagaimana Arduino berkomunikasi 2 arah dengan komputer menggunakan Visual Basic 6.0 – Dalam contoh ini ditunjukkan bagaimana membaca dan mengirimkan data dari komputer ke Arduino dan sebaliknya. Baik berupa data analog, maupun digital. Contoh yang sangat bagus, silahkan dibaca di halaman ini.

Berikut ini videonya:

Tagged with:






Bagi anda hobbyist elektronika, pengetahuan membuat PCB adalah perlu. Sebab walaupun merangkai sebuah proyek elektronika pada perforated PCB atau PCB bolong-bolong bisa dilakukan dengan cepat, tetapi untuk proyek yang cukup besar, tugas sekolah atau proyek untuk dijual kepada klien tetap perlu PCB yang rapi agar mudah trouble shooting-nya dan terlihat lebih pro.
Ada banyak software yang dapat membantu kita membuat layout PCB secara otomatis berdasarkan skema yang kita buat. Misalnya Orcad, Protel, dsb. Salah satunya yang cukup populer saat ini dan ada versi gratis nya adalah software EAGLE. Software ini bisa didownload di website permbuatnya, Cadsoft.

Software untuk membuat PCB
Software EAGLE cukup populer dikalangan mahasiswa dan hobbyist elektronika. Selain karena gratis, juga penggunaan nya cukup praktis. Antara lain dapat berpindah secara instan dari mode skematik ke mode layout PCB tanpa perlu melakukan import skema. Apabila ada perubahan di bagian skematik, di bagian layout pun akan otomatis terupdate dengan perubahan skema tersebut.
Walaupun banyak software lain yang konon lebih canggih dari EAGLE, kenyataan nya EAGLE tetap dipakai dan sangat populer di kalangan hardware open source seperti Arduino. Desain board Arduino dan board asesorisnya pun semuanya menggunakan EAGLE, ini menunjukkan EAGLE adalah software yang cukup handal untuk keperluan professional.
EAGLE juga bahkan bisa membuat tampilan 3D seperti di bawah ini. ‘Plugin’ 3D untuk EAGLE dapat didownload gratis di halaman http://www.matwei.de/doku.php?id=en:eagle3d:eagle3d
Membuat PCB 3 dimensi dengan EAGLE
Di bawah ini ada beberapa halaman yang membahas cara membuat PCB menggunakan software EAGLE. Silahkan dibaca:
Selamat berkreasi.

Tagged with:






Dokumentasi Arduino Open Source Hardware


Arduino adalah inovasi di bidang elektronika yang telah membuat perubahan besar dalam dunia mikrokontroler sehingga seorang yang awam atau amatiran bisa membuat proyek-proyek elektronika atau robotika dengan relatif mudah dan cepat.
Arduino lahir dari lingkungan mahasiswa dan dosen yang merasakan sulitnya mempelajari mikrokontroler. Kemudian mereka mengembangkan sebuah sistem minimum berbasis AVR yang dilengkapi dengan bootloader dan software yang user friendly. Hasilnya adalah sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari atau dikembangkan oleh mahasiswa, professional atau penggemar mikrokontroler di seluruh dunia.
Konon Arduino sudah lebih populer dibandingkan Basic Stamp yang lahir lebih awal yang harganya relatif mahal dan close source. Tapi walaupun open source, tapi dengan harga yang relatif murah dan minat yang besar karena kemudahan, penjualan board Arduino bisa menghasilkan milyaran Rupiah pada penjual kit online seperti Sparkfun, Adafruit, dsb.

Di bawah ini adalah video tentang sejarah Arduino dan contoh-contoh proyek yang bisa dibuat, layak ditonton oleh anda pencinta elektronika, mikrokontroler atau robotika. Wajib ditonton oleh anda dosen atau mahasiswa. Bagi anda seorang pengusaha atau investor silahkan tonton juga, siapa tahu bisa menangkap peluang bisnis nya :)

Durasi cukup lama. Kalau koneksi anda lambat, silahkan download file video nya di halaman ini agar bisa dinikmati secara offline tanpa tersendat-sendat.

Tagged with:







Indorobotika.com telah menambahkan produk-produk baru untuk keperluan membuat robot. Produk-produk ini berupa penggerak motor, roda, sensor line tracking, motor controller dan shield Arduino. Sedangkan otak robot bisa menggunakan Arduino.
Sensor garis pada Line Follower Line Tracking Sensor
Sensor garis yang bisa dipakai pada robot Line Follower atau Maze Solving. Bisa membedakan warna putih dan hitam. Keluaran berupa sinyal TTL.
Motor shield untuk Arduino Motor Shield untuk Arduino 1A
Shield ini berguna untuk menggerakan motor mini dengan maksimum arus 1A. Dapat mengendalikan motor 2 arah maju mundur dan dapat menggerakan 2 buah motor. Bisa langsung ditancapkan pada board Arduino dan sangat cocok untuk mengendalikan robot mini.
Motor shield Arduino 2A Motor Shield untuk Arduino 2A
Shield ini berguna untuk menggerakan motor mini dengan maksimum arus 2A. Dapat mengendalikan motor 2 arah maju mundur dan dapat menggerakan 2 buah motor. Bisa langsung ditancapkan pada board Arduino dan sangat cocok untuk mengendalikan robot mini.
Ball caster logam untuk robot Arduino Ball Caster Logam
Ball caster yang terbuat dari logam. Merupakan roda yang dapat bergerak ke segala arah. Kegunaannya sebagai roda depan atau roda penyangga ketiga pada sebuah robot yang digerakan dengan 2 buah motor. Sangat kuat dan dapat bergerak dengan mudah karena di dalamnya terdapat bearing baja.
Roda karet untuk robot Arduino Roda Karet
Roda yang terbuat dari bahan karet dengan diameter 65mm. Sangat cocok untuk membuat robot mini digabungkan dengan motor gearbox seperti di bawah ini. Dijual sepasang (2 buah)
Motor gear box Arduino Motor Gearbox
Motor mini dengan kecepatan 180rpm. Bisa dipasangi roda karet di atas. Sangat cocok untuk membuat robot mini bersama dengan ballcaster dan motor controller di atas.
Produk-produk untuk membuat robot ini bisa di beli di toko Indorobotika.com, selamat berkreasi.

Tagged with:






Mendeteksi Gerakan dengan Modul PIR dan Arduino


Modul PIR (Passive Infra Red) adalah modul pendeteksi gerakan yang bekerja dengan cara mendeteksi adanya perbedaan/perubahan suhu sekarang dan sebelumnya. Modul yang membutuhkan tegangan input DC 5V ini cukup efektif untuk mendeteksi gerakan hingga jarak 5 meter.



Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akan berubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah ±0,5 detik.
Membaca data gerakan dari modul PIR ternyata cukup sederhana. Teman kami Chandra MDE telah membuat contoh program sederhana untuk mendeteksi gerakan menggunakan Starduino (Arduino buatan sendiri) yang artikelnya dapat dibaca di alamat ini: http://telinks.wordpress.com/2010/10/19/starduino-in-action-mendeteksi-gerakan-dengan-modul-pir

Selamat mencoba dan berkreasi.

Tagged with:






Shield adalah istilah untuk modul tambahan pada Arduino. Karena cara menggunakan modul tambahan pada Arduino adalah dengan cara menumpuk di bagian atas Arduino, maka diberi istilah shield (tameng/perisai).
Keberadaan shield Arduino sangat membantu untuk membuat proyek-proyek yang menarik. Saat ini jenis shield sudah sangat banyak, mulai dari shield untuk prototype, Ethernet shield, WAV player shield, dll.
Darimana kita bisa mengetahui shield Arduino apa saja yang ada di pasaran? Beruntunglah ada sebuah website yang mencatat daftar shield Arduino dari seluruh dunia. Alamat website nya adalah Shieldlist.org. Silahkan dibuka dan dilihat, barangkali saja ada shield yang sedang anda butuhkan disana.


Tagged with:




Page 1 of 3  1  2  3






Fivers
« »
« »
« »
« »
« »
> Ad Ad Ad pasang iklan pasang iklan


KHAERUKUM MAN TA'ALAMAL QURAN WA'ALAMAHU