Minggu, 08 Januari 2012

HALAMAN PERTAMA ABOUT ROBOTIKA


Ada produk baru yang ditambahkan di toko IndoRobotika.com, yaitu RFID Reader dengan frequency 125KHz, menggunakan komunikasi UART / serial.

RFID singkatan dari Radio-frequency identification atau identifikasi frekuensi radio.
RFID adalah penggunaan objek (biasanya disebut sebagai tag RFID – berupa label, kartu, gantungan kunci, dll) yang diterapkan atau dimasukkan ke dalam produk, binatang, atau orang untuk tujuan identifikasi dan pelacakan menggunakan gelombang radio. Beberapa tag dapat dibaca dari jarak beberapa meter dan di luar garis pandang pembaca.

Radio-frekuensi identifikasi terdiri dari interogator (juga dikenal sebagai reader), dan tag (juga dikenal sebagai label).
Penggunaan RFID semakin populer saat ini. Biasanya digunakan pada keamanan rumah/kantor, misalnya kunci pintu, garasi. Pada identifikasi pribadi, misalnya absensi. Pada produk , binatang peliharaan, dll.
Berminat menerapkan sistem RFID? Silahkan mencoba produk ini. Jangan kuatir, tersedia datasheet dan contoh program menggunakan Arduino.





Tagged with:





Sensor Suhu dengan Arduino dan LM35


LM35 adalah sensor suhu dari National Semiconductor yang mempunyai akurasi tinggi. Outputnya berupa tegangan analog dan memiliki jangkauan pengukuran -55ºC hingga +150ºC dengan akurasi ±0.5ºC. Tegangan output adalah 10mV/ºC. Output dapat langsung dihubungkan port mikrokontroler yang memiliki ADC atau dengan Arduino, karena Arduino memiliki port ADC (analog input) sebanyak 6 buah.
Analog input pada Arduino memiliki resolusi 10-bit, yang dapat memberikan keluaran 2^10 = 1024 nilai diskrit. Bila digunakan catu 5V, resolusi yang dihasilkan adalah 5000mV/1024 = 4.8mV. Karena LM35 memiliki resolusi output 10mV/ºC, maka resolusi termometer yang dibuat dengan Arduino adalah 10mV/4.8mV ~ 0.5ºC.
Mari kita membuat sensor suhu sederhana dengan Arduino dan LM35. Pertama-tama siapkan rangkaian seperti ini:
Sensor suhu dengan Arduino dan LM35

Sambungkan Arduino ke komputer menggunakan USB dan gunakan contoh program seperti di bawah ini:
// deklarasi variabel
float tempC;
int tempPin = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600); // buka serial port, set baud rate 9600 bps
}

void loop()
{
tempC = analogRead(tempPin);           // baca data dari sensor
tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0;  // konversi analog ke suhu
Serial.println((int)tempC,DEC);        // kirim data via serial
delay(1000);                           // tunggu sejenak
}
Copy dan paste program di atas setelah itu lakukan upload. Setelah selesai upload, klik Serial Monitor.
Cara kerja: Program akan membaca data suhu dari LM35, kemudian mengkonversi nilai analog menjadi nilai suhu dalam besaran Celcius. Setelah itu mengirimkan ke komputer melalui serial port.
Pengembangan:

Buatlah sensor suhu ini tidak tergantung kepada serial komputer. Misalnya dengan menggunakan seven segment atau LCD sebagai display suhu nya. Kemudian beri tenaga baterai atau adaptor, maka jadilah sensor suhu ruangan. Silahkan cari ide yang lain nya.

Tagged with:





Dari beberapa pembeli di IndoRobotika.com yang membeli Arduino, sebagian besar langsung praktek dan langsung bisa. Sebagian lagi masih bingung dengan cara menggunakan Arduino. Untuk itu kami berikan penjelasan tentang board Arduino melalui ilustrasi di bawah ini:

Mengenal board Arduino
Soket USB

Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
Input / Output Digital

Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya kalau ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
Input Analog

Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
Catu Daya

Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
Untuk contoh-contoh proyek dengan Arduino, silahkan dilihat website Freeduino. Kalau ada pertanyaan, silahkan tuliskan pada bagian komentar.

Tagged with:





Arduino adalah kit mikrokontroler yang serba bisa. Kalau Arduino bisa berkomunikasi dengan GPS atau web server, apalagi untuk membuat Line Following Robot, sudah tentu akan relatif mudah.
Line Following Robot termasuk teknik robot yang paling sering di pelajari di kalangan pemula, coba lihat salah satu demo video di bawah ini. Ada banyak demo lain, ini hanya salah satu saja.


.

Tagged with:





Pada posting sebelumnya sudah dibahas mengenai langkah-langkah memulai Arduino. Sekarang saatnya kita lanjutkan mengenal dasar input-output dengan Arduino.
Pada praktek ini kita akan membaca tombol push-on sebagai input dan mengerakkan relay sebagai output. Tombol ditekan sekali, relay hidup. Ditekan kedua kali, relay mati, begitu seterusnya. Contoh ini memang sederhana sekali, maksudnya agar pembaca memahami dasar input-output dengan Arduino — atau mikrokontroler pada umumnya.
Persiapkan Arduino dan komponen. Rangkailah seperti ini:

Arduino Input Output
Klik gambar untuk memperbesar.
Pin 10 digunakan sebagai input (tombol) dan pin 5 sebagai output (relay). Asumsi tegangan relay adalah 5V, jadi bisa mengambil tegangan dari board Arduino. Kalau mau menggunakan relay dengan tegangan lebih besar, silahkan menggunakan tegangan relay tersendiri dan mengganti transistor dengan TIP102.
Sekarang buka Arduino IDE (software Arduino) dan copy-paste program berikut.
// definisikan pin
int tombolPin = 1;
int relayPin  = 5; 

// var untuk status relay
boolean status = true;

void setup()
{
    // set pin tombol sebagai input
    pinMode(tombolPin, INPUT);
    // set pin relay sebagai output
    pinMode(relayPin, OUTPUT);
}

void loop()
{
    // kalo ditekan, balikan statusnya
    if (digitalRead(tombolPin)) {
        status = !status;
    }

    // kirim ke relay
    digitalWrite(relayPin, status);

    // hindari bouncing
    delay(200);
}
Setelah di copy-paste, lakukan verify (CTRL+R). Kalau sudah tidak ada error, lanjutkan dengan upload (CTRL-U). Setelah selesai, cobalah tekan tombol. Kalau semua sudah benar akan terdengar bunyi ‘tik’ pada relay. Artinya relay sudah bekerja.
Untuk memastikan relay bekerja dengan benar coba hubungkan switch relay dengan LED atau lampu. Lampu akan menyala atau padam sesuai dengan penekanan tombol.

Seperti biasa, kalau ada yang kurang jelas silahkan tanya di bagian komentar ;-)

Tagged with:




Arduino adalah prototype elektronika open source yang memungkinkan seorang pemula atau yang mahir di bidang elektronika dan mikrokontroler dapat membuat aplikasi elektronik dengan cepat dan mudah.
Dalam sebuah board Arduino, terdapat komponen IC mikrokontroler AVR jenis ATMega, komponen konversi USB ke serial, regulator tegangan dan program bootloader yang ditanamkan pada IC mikrokontroler. Hal ini membuat Arduino menjadi sebuah board yang kompak, mudah dibawa-bawa dan mudah dihubungkan dengan komputer atau laptop yang menggunakan USB.
Persiapan Memulai Praktek

Sebelum memulai praktek dengan Arduino, silahkan mempersiapkan perlengkapan sebagai berikut:
  1. Sebuah board Arduino. Kalau belum punya, anda dapat membelinya di IndoRobotika.com
  2. Kabel USB type A ke B. Untuk menghubungkan komputer atau laptop anda ke board Arduino.
  3. Software Arduino versi terbaru. Silahkan download di website Arduino.
Install Software dan Driver
Setelah software Arduino di download. Silahkan extract file Arduino ke sebuah folder. Kemudian sambungkan kabel USB dari komputer atau laptop anda ke Arduino — sambungan USB akan memberikan tegangan ke board Arduino sehingga Arduino akan otomatis menyala, lihat lampu power menyala.

Pada saat pertama kali disambungkan, Windows akan menanyakan driver untuk USB. Silahkan arahkan lokasi pencarian driver ke folder \arduino-00xx\drivers\FTDI USB Drivers


Tunggu sampai proses instalasi driver. Setelah selesai, maka kita siap melakukan praktek yang pertama.
Praktek Pertama dengan Arduino
Sekarang kita coba praktek pertama dengan Arduino. Praktek pertama ini sangat sederhana, tujuannya agar kita yakin Arduino dan software-nya bekerja dengan baik.
Sekarang bukalah software Arduino, kemudian pilih menu Tools -> Serial Port. Pilihlah port yang dipakai oleh USB ke Arduino, misalnya COM3, dsb.

Copy-paste kode program di bawah ini ke halaman editor program Arduino. Kemudian File -> Save.
/* Contoh program Arduino */
int ledPin = 13;              // LED pada pin 13

void setup()                  // dijalankan awal
{
pinMode(ledPin, OUTPUT);      // set pin sebagai output
}

void loop()                   // dijalankan terus
{
digitalWrite(ledPin, HIGH);   // nyalakan LED
delay(1000);                  // tunggu satu detik
digitalWrite(ledPin, LOW);    // matikan LED
delay(1000);                  // tunggu satu detik
}
Lakukan verify untuk meng-kompilasi sekaligus mengecek apakah ada kesalahan di dalam program di atas. Caranya dengan menekan tombol CTRL+R atau menekan tombol toolbar Verify.

Setelah melakukan verify dan tidak ada pesan kesalahan, sekarang lakukan proses upload. Proses upload adalah mengirimkan program hasil kompilasi dalam bentuk bahasa mesin dari komputer ke board Arduino. Silahkan tekan CTRL+U untuk melakukan upload — atau tekan tombol toolbar Upload to I/O Board. Tunggu beberapa detik sampai program selesai di upload.
Setelah upload selesai dan sukses melakukan upload — tidak ada pesan kesalahan, sekarang tunggu 5 detik dan perhatikan pada board Arduino. Anda akan melihat LED berkedip-kedip dengan selang waktu 1 detik. Kalau anda sudah melihat LED berkedip, maka praktek anda berhasil ;-)
Selamat mencoba, kalau ada kesulitan silahkan tulis di bagian komentar.


Tagged with:




Selamat datang di blog Indo Robotika.com – Ini adalah blog dari toko IndoRobotika.com. Kalau anda penggemar elektronik, mikrokontroler, PIC, AVR, Arduino, robotika silahkan mampir ke toko kami www.indorobotika.com, selamat berkunjung dan melihat-lihat toko kami. ;-)



Page 3 of 3   1  2  3



0 200 komentar:

Posting Komentar

Fivers
« »
« »
« »
« »
« »
> Ad Ad Ad pasang iklan pasang iklan


KHAERUKUM MAN TA'ALAMAL QURAN WA'ALAMAHU