Harga board Arduino asli Italy masih terbilang relatif mahal bagi sebagian orang. Tetapi bukan berarti itu adalah halangan untuk belajar dan mencoba elektronika mikrokontroler menggunakan Arduino. Kalau bisa membuat PCB sendiri, anda bisa membuat PCB Arduino single side menggunakan desain PCB yang tersedia dan bisa didownload gratis di website http://www.arduino.cc
Bagi anda yang belum terbiasa membuat PCB atau tidak sempat membuat sendiri, kami sudah menyediakan kit Arduino bernama Severino yang bisa dibeli di toko kami. Severino adalah board Arduino dalam PCB single side yang biaya pembuatan nya relatif murah. Tidak menggunakan interface USB dan menggunakan chip ATMega8 yang mudah didapatkan dipasaran dengan harga yang lebih murah dibandingkan ATMega328. Sehingga harga kit Severino menjadi lebih murah dibandingkan Arduino Duemilanove atau Uno.
Posisi pin header pada Severino sama persis seperti Arduino Duemilanove atau Uno, sehingga bisa dipasangi shield Arduino yang ada dipasaran.
Kalau anda yang ingin mencoba Arduino dengan biaya lebih murah, atau membutuhkan board Arduino tambahan dan ingin menekan biaya, silahkan mencoba board Severino.
Minggu, 08 Januari 2012
HALAMAN KETIGA ABOUT ROBOTIKA
02.18
No comments
Jenis bahasa pemrograman apakah yang dipakai pada Arduino? Apakah Arduino menggunakan bahasa pemrograman yang khusus? Jawabannya tidak. Arduino tidak membuat bahasa pemrograman khusus, melainkan menggunakan Bahasa C yang sudah ada, lebih tepatnya adalah Bahasa C yang menggunakan compiler AVR-GCC (AVR – GNU C-Compiler).
Bahasa C adalah bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal-awal komputer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C telah membuat bermacam-macam sistem operasi dan compiler untuk banyak bahasa pemrograman – misalnya sistem operasi Unix, Linux, dsb. Bahasa C juga biasanya diajarkan di akademi dan perguruan tinggi selain bahasa pemrograman Basic atau Pascal.
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat ampuh yang kekuatan nya mendekati bahasa assembler. Bahasa C menghasilkan file kode objek yang sangat kecil dan dieksekusi dengan sangat cepat. Karena itu Bahasa C sering digunakan pada sistem operasi dan pemograman mikrokontroler.
Bahasa C adalah multi-platform
Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalami perubahan source code. (Kalaupun ada perubahan, biasanya sangat minim). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi-platform, maka software Arduino pun bisa dijalankan pada semua sistem operasi yang umum, misalnya: Windows, Linux dan MacOS.
Bahasa C mudah dipelajari
Maksud kata ‘mudah’ disini adalah relatif. Tergantung kemampuan setiap user. Kalau anda sudah mengerti bahasa C, anda bisa melakukan pengembangan dengan board lain atau mikrokontroler lain dengan lebih mudah.
Di Internet banyak Library Bahasa C untuk Arduino yang bisa di download dengan gratis. Setiap library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaian nya. Keberadaan library-library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa dijadikan sarana untuk mendalami pemrograman Bahasa C pada mikrokontroler.
Bahasa C adalah bahasa yang sangat lazim dipakai sejak awal-awal komputer diciptakan dan sangat berperan dalam perkembangan software. Bahasa C telah membuat bermacam-macam sistem operasi dan compiler untuk banyak bahasa pemrograman – misalnya sistem operasi Unix, Linux, dsb. Bahasa C juga biasanya diajarkan di akademi dan perguruan tinggi selain bahasa pemrograman Basic atau Pascal.
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang sangat ampuh yang kekuatan nya mendekati bahasa assembler. Bahasa C menghasilkan file kode objek yang sangat kecil dan dieksekusi dengan sangat cepat. Karena itu Bahasa C sering digunakan pada sistem operasi dan pemograman mikrokontroler.
Bahasa C adalah multi-platform
Bahasa C bisa diterapkan pada lingkungan Windows, Unix, Linux atau sistem operasi lain tanpa mengalami perubahan source code. (Kalaupun ada perubahan, biasanya sangat minim). Karena Arduino menggunakan Bahasa C yang multi-platform, maka software Arduino pun bisa dijalankan pada semua sistem operasi yang umum, misalnya: Windows, Linux dan MacOS.
Bahasa C mudah dipelajari
Maksud kata ‘mudah’ disini adalah relatif. Tergantung kemampuan setiap user. Kalau anda sudah mengerti bahasa C, anda bisa melakukan pengembangan dengan board lain atau mikrokontroler lain dengan lebih mudah.
Di Internet banyak Library Bahasa C untuk Arduino yang bisa di download dengan gratis. Setiap library Arduino biasanya disertai dengan contoh pemakaian nya. Keberadaan library-library ini bukan hanya membantu kita membuat proyek mikrokontroler, tetapi bisa dijadikan sarana untuk mendalami pemrograman Bahasa C pada mikrokontroler.
Tagged with: bahasa c • pemrograman
Arduino merupakan sistem mikrokontroler yang relatif mudah dan cepat dalam membuat aplikasi elektronika maupun robotika. Buktinya ada beberapa kursus robotika yang dulunya mengajarkan pemrograman AVR menggunakan bahasa C/C++, kini telah beralih ke pemrograman menggunakan Arduino.
Saking ‘mudah’-nya Arduino, ada golongan orang yang merasa anti dengan Arduino. Golongan ini menganggap Arduino adalah pembodohan karena tidak mengajarkan teknik yang mendalam tentang mikrokontroler dan pemrograman-nya. Pendapat ini tidak benar, karena kalau kita belajar pemrograman Visual Basic pun sebenarnya kita sedang belajar hal yang dipermudah oleh Microsoft – kita tidak belajar interupsi bios untuk membaca keyboard, mendalami memory VGA untuk menuliskan teks, mempelajari direct access harddisk untuk menyimpan database, dsb. Tetapi tidak ada yang menganggap Visual Basic sebagai pembodohan bukan?
Ok, lanjutkan ke topik semula. Di bawah ini ada beberapa kelebihan yang membuat Arduino menarik minat hobbyist dan orang awam yang tertarik dengan elektronika.
Open Source
Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa membuat tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa harus membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis dengan desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan trade mark ‘Arduino’).
Tidak memerlukan chip programmer
Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank.
Koneksi USB
Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial atau parallel port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau laptop yang tidak memiliki serial/parallel port.
Fasilitas chip yang cukup lengkap
Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda.
Ukuran kecil dan mudah dibawa
Ukuran board Arduino cukup kecil, mudah di bawah kemana-mana bersama laptop atau dimasukan ke dalam saku.
Bahasa pemrograman relatif mudah
Walaupun bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemrograman Arduino lebih mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk mengirimkan nilai HIGH pada pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2);
Tersedia library gratis
Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open source, maka library-library ini juga open source dan dapat di download gratis di website Arduino.
Pengembangan aplikasi lebih mudah
Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan seterusnya.
Komunitas open source yang saling mendukung
Software Linux, PHP, MySQL atau WordPress perkembangannya begitu pesat karena merupakan software open source dimana ada komunitas yang saling mendukung pengembangan proyek. Demikian juga dengan Arduino, pengembangan hardware dan software Arduino didukung oleh pencinta elektronika dan pemrograman di seluruh dunia. Contoh, interface USB pada Arduino Uno mengambil dari LUFA project. Library dan contoh-contoh program adalah sumbangan dari beberapa programmer mikrokontroler, seperti Tom Igoe, dsb.
Anda seorang pengguna Arduino dan merasa ada kelebihan lain dari Arduino? Silahkan cantumkan di bagian komentar.
Tagged with: Arduino • kelebihan • open source
RTC tidak hanya dipakai di komputer. Tetapi dipakai juga pada perangkat datalogger; misalnya pencatatan lokasi dan waktu dari GPS, alarm, saklar otomatis, statiun cuaca, timer, dan perangkat lain yang membutuhkan data waktu secara akurat.
Salah satu chip RTC yang relatif mudah didapat dipasaran adalah DS1307. Sebuah chip RTC yang berkomunikasi ke mikrokontroler melalui saluran I2C. Tidak membutuhkan banyak komponen tambahan, cukup dilengkapi 2x resistor, 1x kapasitor dan satu buah baterai 3V. Bagi pembaca yang membutuhkan RTC, di Indorobotika.com sudah tersedia Modul RTC dengan DS1307. Penggunaannya cukup mudah dan sudah tersedia library untuk Arduino.
Tagged with: ds1307 • modul • real time clock • rtc
Seorang penulis di Blogspot sudah membuat contoh program sederhana dan lengkap tentang bagaimana Arduino berkomunikasi 2 arah dengan komputer menggunakan Visual Basic 6.0 – Dalam contoh ini ditunjukkan bagaimana membaca dan mengirimkan data dari komputer ke Arduino dan sebaliknya. Baik berupa data analog, maupun digital. Contoh yang sangat bagus, silahkan dibaca di halaman ini.
Berikut ini videonya:
Tagged with: Arduino • demo • komunikasi • program • Serial • video • visual basic
Ada banyak software yang dapat membantu kita membuat layout PCB secara otomatis berdasarkan skema yang kita buat. Misalnya Orcad, Protel, dsb. Salah satunya yang cukup populer saat ini dan ada versi gratis nya adalah software EAGLE. Software ini bisa didownload di website permbuatnya, Cadsoft.
Software EAGLE cukup populer dikalangan mahasiswa dan hobbyist elektronika. Selain karena gratis, juga penggunaan nya cukup praktis. Antara lain dapat berpindah secara instan dari mode skematik ke mode layout PCB tanpa perlu melakukan import skema. Apabila ada perubahan di bagian skematik, di bagian layout pun akan otomatis terupdate dengan perubahan skema tersebut.
Walaupun banyak software lain yang konon lebih canggih dari EAGLE, kenyataan nya EAGLE tetap dipakai dan sangat populer di kalangan hardware open source seperti Arduino. Desain board Arduino dan board asesorisnya pun semuanya menggunakan EAGLE, ini menunjukkan EAGLE adalah software yang cukup handal untuk keperluan professional.
EAGLE juga bahkan bisa membuat tampilan 3D seperti di bawah ini. ‘Plugin’ 3D untuk EAGLE dapat didownload gratis di halaman http://www.matwei.de/doku.php?id=en:eagle3d:eagle3d
Di bawah ini ada beberapa halaman yang membahas cara membuat PCB menggunakan software EAGLE. Silahkan dibaca:
Selamat berkreasi.
Tagged with: 3d • desain • eagle • layout • pcb • skema
Dokumentasi Arduino Open Source Hardware
Konon Arduino sudah lebih populer dibandingkan Basic Stamp yang lahir lebih awal yang harganya relatif mahal dan close source. Tapi walaupun open source, tapi dengan harga yang relatif murah dan minat yang besar karena kemudahan, penjualan board Arduino bisa menghasilkan milyaran Rupiah pada penjual kit online seperti Sparkfun, Adafruit, dsb.
Di bawah ini adalah video tentang sejarah Arduino dan contoh-contoh proyek yang bisa dibuat, layak ditonton oleh anda pencinta elektronika, mikrokontroler atau robotika. Wajib ditonton oleh anda dosen atau mahasiswa. Bagi anda seorang pengusaha atau investor silahkan tonton juga, siapa tahu bisa menangkap peluang bisnis nya
Durasi cukup lama. Kalau koneksi anda lambat, silahkan download file video nya di halaman ini agar bisa dinikmati secara offline tanpa tersendat-sendat.
Tagged with: dokumentasi • video
Indorobotika.com telah menambahkan produk-produk baru untuk keperluan membuat robot. Produk-produk ini berupa penggerak motor, roda, sensor line tracking, motor controller dan shield Arduino. Sedangkan otak robot bisa menggunakan Arduino.
Line Tracking Sensor Sensor garis yang bisa dipakai pada robot Line Follower atau Maze Solving. Bisa membedakan warna putih dan hitam. Keluaran berupa sinyal TTL. | |
Motor Shield untuk Arduino 1A Shield ini berguna untuk menggerakan motor mini dengan maksimum arus 1A. Dapat mengendalikan motor 2 arah maju mundur dan dapat menggerakan 2 buah motor. Bisa langsung ditancapkan pada board Arduino dan sangat cocok untuk mengendalikan robot mini. | |
Motor Shield untuk Arduino 2A Shield ini berguna untuk menggerakan motor mini dengan maksimum arus 2A. Dapat mengendalikan motor 2 arah maju mundur dan dapat menggerakan 2 buah motor. Bisa langsung ditancapkan pada board Arduino dan sangat cocok untuk mengendalikan robot mini. | |
Ball Caster Logam Ball caster yang terbuat dari logam. Merupakan roda yang dapat bergerak ke segala arah. Kegunaannya sebagai roda depan atau roda penyangga ketiga pada sebuah robot yang digerakan dengan 2 buah motor. Sangat kuat dan dapat bergerak dengan mudah karena di dalamnya terdapat bearing baja. | |
Roda Karet Roda yang terbuat dari bahan karet dengan diameter 65mm. Sangat cocok untuk membuat robot mini digabungkan dengan motor gearbox seperti di bawah ini. Dijual sepasang (2 buah) | |
Motor Gearbox Motor mini dengan kecepatan 180rpm. Bisa dipasangi roda karet di atas. Sangat cocok untuk membuat robot mini bersama dengan ballcaster dan motor controller di atas. |
Tagged with: line sensor • motor • produk baru • robot • roda
Mendeteksi Gerakan dengan Modul PIR dan Arduino
Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akan berubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah ±0,5 detik.
Membaca data gerakan dari modul PIR ternyata cukup sederhana. Teman kami Chandra MDE telah membuat contoh program sederhana untuk mendeteksi gerakan menggunakan Starduino (Arduino buatan sendiri) yang artikelnya dapat dibaca di alamat ini: http://telinks.wordpress.com/2010/10/19/starduino-in-action-mendeteksi-gerakan-dengan-modul-pir
Selamat mencoba dan berkreasi.
Tagged with: motion detector • passive infrared • PIR • sensor gerakan
Keberadaan shield Arduino sangat membantu untuk membuat proyek-proyek yang menarik. Saat ini jenis shield sudah sangat banyak, mulai dari shield untuk prototype, Ethernet shield, WAV player shield, dll.
Darimana kita bisa mengetahui shield Arduino apa saja yang ada di pasaran? Beruntunglah ada sebuah website yang mencatat daftar shield Arduino dari seluruh dunia. Alamat website nya adalah Shieldlist.org. Silahkan dibuka dan dilihat, barangkali saja ada shield yang sedang anda butuhkan disana.
Tagged with: shield
0 200 komentar:
Posting Komentar